1. Natal di Meksiko:
Orang Meksiko merayakan Natal dengan menggelar
festival selama 9 hari. Setiap malam tampil atraksi dari berbagai keluarga yang
berbeda dengan dipimpin oleh anak kecil yang membawa patung Yesus, Maria dan
Yusuf yang terbuat dari tanah liat. Mereka berjalan ke rumah-rumah yang sedang
melangsungkan pusada (baca: pesta) dan menyanyikan lagu-lagu Natal. Sementara itu beberapa orang dari
mereka berusaha memecahkan boneka yang terbuat dari tanah liat yang tergantung
di langit-langit rumah) sehingga seluruh peserta akan dihujani dengan berbagai
permen dan hadiah dari dalam boneka buatan tersebut.
2. Natal di Austria:
Liburan dimulai tanggal 6 Desember dimana anak-anak berkumpul untuk menunggu
kedatangan St. Nicholas (Santa Claus) beserta asistennya yang bernama Krampus
(atau Piet Hitam). Pada malam Natal,
ikan merupakan menu utama makan malam keluarga. Kemudian dilanjutkan dengan
acara pembagian hadiah dimana seluruh anggota keluarga mengitari pohon Natal yang telah dihiasi
dengan lampu dan manisan buah plum.
3. Natal
di Liberia:
Kebanyakan penduduk di Liberia
tidak merayakan Natal, tetapi mereka menghias
rumah mereka dengan sebatang pohon palem yang dihiasi lonceng merah dan
menyanyikan lagu Natal.
4. Natal
di China:
Anak-anak Kristen di Cina menghias rumah dan pohon Natal mereka dengan lentera dan bunga-bunga
dari kertas. Lentera itu mengingatkan mereka akan Yesus, Sang Terang dunia.
5. Natal di Australia:
Natal di Australia jatuh pada musim panas. Karena itu, banyak aktivitas
bernuansa Natal
yang mereka lakukan di kolam renang, pantai, atau pusat perbelanjaan. Permainan
kriket yang dimulai sehari sesudah Natal dan
perlombaan perahu dayung (yacht) dari Sydney ke
Hobart di Pelabuhan Sydney adalah dua acara olah
raga penting yang diadakan tiap Natal.
Namun, keluarga Kristen di Australia biasanya juga meluangkan waktu untuk
berkumpul dan makan bersama di malam Natal.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment