Subscribe:

Pages

Tuesday 25 October 2011

Tradisi Minum Teh di Berbagai Negara

1. Tradisi minum teh di China
Dalam tradisi minum teh di China, ada dua wadah yang digunakan., yaitu sebuah gelas dan sebuah mangkuk. Gelas berfungsi untuk menghirup aroma teh, sedangkan mangkuk berfungsi untuk meminum air teh.
Mereka membuat teh secara bersama-sama. Daun teh dimasukkan hingga menutupi lingkaran dasar poci tanah liat merah yang berpori rapat diatas mangkuk lebih besar, lalu dituangi air mendidih hingga meluber. Air yang meluber itu akan tertampung di mangkuk besar itu. Kemudian poci ditutup sekitar dua menit dan setelah mendidih, teh dituang ke dalam gelas sehingga tamu menghirup aroma teh dari gelas sebagai tanda penghormatan pada tuan rumah. Setelah itu, barulah teh bisa diminum bersama-sama.
Proses ini dilakukan secara berulang dengan jenis teh berbeda-beda
2. Tradisi minum teh di Jepang
Hingga saat ini di Jepang masih terdapat upacara minum teh yang berlangsung selama empat jam. Upacara ini diperkenalkan Sen Nio Rikyu pada abad ke-16. Upacara minum teh ( sado, chado) adalah ritual tradisional Jepang dalam menyajikan teh untuk tamu.
Teh yang dipakai ialah teh Matcha (terbuat dari bubuk teh hijau yang digiling halus) atau the hijau jenis sencha. Upacara teh dengan menggunakan the Matcha disebut matchado, sedangkan upacara the menggunakan the Sencha dinamakan senchado
Teh disiapkan secara khusus oleh orang yang mendalami seni upacara minum teh. Biasanya teh tersebut dinikmati sekelompok tamu di ruangan khusus yang disebut Chashitsu.
3.  Budaya Minum teh di Inggris  
Teh di Inggris diperkenalkan sekitar tahun 1652 dan terus mengalami peningkatan konsumsi semenjak tahun 1767.
The dianggap sebagai minuman yang bergengsi karena merupakan minuman bangsawan sehingga harganya pun mahal. Salah satu bangsawan penggemar minuman teh adalah Pangeran Charles II dan istrinya, Catherine de Braganza. Dari bangsawan-bangasawan inilah the dikenal hingga ke beberapa negara dan ditiru oleh para keluarga Inggris
Kebiasaan minum the di Inggris masih berlangsung sampai sekarang dan terdapat dua jenis upacara, yaitu teh encer yang disajikan siang hari dalam pertemuan keluarga dan dihidangkan bersama makanan kecil, dan ada teh kental yang disajikan dipagi hari dalam acara sarapan pagi bersama dengan roti yang berselai, sandwich atau makanan lainnya

4. Budaya Minum Teh di Rusia:
Orang Rusia mengenal teh sejak abad ke-17. Mereka minum teh sambil berdiri, mengikuti tradisi barat.
Peralatan yang dipakai adalah ketel samovar (dulu dikenal untuk membuat minuman madu berempah), mirip ketel orang Mongol..
Air dididihkan terlebih dahulu di ketel samovar dengan tungku dan arang. Sambil menunggu air mendidih, poci teh dipanaskan. Lalu daun teh dimasukkan zavarka, setelah mendidih dituangkan pada zavarka hingga daun tenggelam.
Air teh lalu dituangkan dalam gelas-gelas perak. Untuk menikmatinya, dimasukkan satu sendok selai atau gula putih dan ditetesi lemon.
Biasanya teh disajikan dengan kue-kue manis.

5. Budaya Minum Teh di Korea :
Salah satu aturan minum teh yang dilakukan masyarakat Korea adalah duduk dengan kedua kaki dilipat ke belakang.
Tuan rumah mempersiapkan teh.lalu membagikan kepada tamu, sementara tamu dipersilahkan terus menambah teh jika cangkir kecil kosong. Ketika hendak minum, semua yang hadir harus mengangkat cangkir kecil dengan posisi kedua tangan memegang cangkir. Saat meletakkan cangkir dimeja, secara perlahan tangan kini diletakkan dipaha, dan tangan kanan meletakkan cangkir.
Daun teh yang digunakan masyarakat Korea untuk kalangan tertentu berupa daun teh pertama yang muncul dan paling muda, sedangkan daun teh yang kini banyak digunakan adalah daun teh hijau, kuning dan teh ginseng yang mudah didapat dipasaran. Daun teh tersebut kemudian diiris dan langsung diseduh beberapa kali sesuai keinginan

  

No comments:

Post a Comment